Asanusa Saham Syariah Fund raih kinerja 3,65% pada Mei, begini strateginya

Jun 14 2019 06:54PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Mei lalu industri reksadana saham cukup terpukul akibat gejolak yang terjadi di pasar saham Indonesia. Namun, beberapa produk reksadana saham masih ada yang mampu mencetak kinerja positif, bahkan masuk dalam jajaran reksadana berkinerja paling cemerlang di bulan lalu.
Salah satu reksadana saham yang dimaksud adalah Asanusa Saham Syariah Fund. Menurut data Infovesta Utama, produk besutan Asanusa Asset Management ini mencatat pertumbuhan kinerja sebesar 3,65% (mom) sepanjang bulan lalu.
Angka ini jauh melampaui capaian Infovesta Equity Fund Index atau indeks kinerja rata-rata reksadana saham yang terkoreksi 3,31% (mom) di periode yang sama.
Direktur Asanusa Asset Management Armand Adhirama Marthias membeberkan, pihaknya fokus pada saham-saham berkapitalisasi kecil (small cap) hingga menengah (mid cap) dalam mengelola reksadana Asanusa Saham Syariah Fund.
Beberapa saham small dan mid cap dinilai memiliki potensi return yang menarik sekaligus kualitas fundamental yang dapat diukur. Kami tidak banyak masuk ke saham-saham big caps saat ini, ujar dia, Jumat (14/6).
Armand tidak menyebut secara rinci sektor saham yang menjadi andalan bagi reksadana Asanusa Saham Syariah Fund. Namun, pihak Asanusa AM memastikan selalu mempertimbangkan tiga aspek ketika memilih saham sebagai aset dasar reksadana tersebut.
Pertama, aspek fundamental yang bisa dilihat dari laporan keuangan emiten. Kedua, sentimen-sentimen yang mempengaruhi sektor industri emiten. Ketiga, valuasi saham dari emiten yang bersangkutan.
Valuasi ini bisa dibandingkan dengan emiten di sektor yang sama ataupun dengan valuasi pasar saham secara keseluruhan, ungkapnya.
Lebih lanjut, Asanusa AM kemungkinan akan mempertahankan strategi pengelolaan untuk reksadana tersebut dalam beberapa waktu ke depan.
Secara umum, reksadana Asanusa Saham Syariah Fund ditargetkan bisa mencetak imbal hasil di atas indeks. Namun, yang penting bagi pihak Asanusa AM adalah volatilitas kinerja reksadana ini bisa terjaga di level yang wajar.
Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya menyebut, beberapa saham-saham small cap dan mid cap mengalami fenomena anomali di tengah ketidakpastian pasar lantaran harganya yang masih mampu melonjak.
Hal ini bisa saja terjadi mengingat saham-saham demikian relatif jarang diperdagangkan atau memiliki porsi kepemilikan asing yang rendah, sehingga tidak terlalu terpengaruh sentimen global. Tidak heran apabila saham-saham seperti itu diandalkan oleh sebagian manajer investasi.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi