Kinerja reksadana saham syariah offshore belum tentu terdampak suku bunga

Sep 26 2018 07:48PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) diproyeksikan akan membuat suku bunga Amerika Serikat (AS) kembali naik. Kondisi tersebut akan mempengaruhi pergerakan pasar saham secara global dan reksadana saham syariah offshore yang memiliki portofolio di saham di luar negeri.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, ketika suku bunga AS naik, maka saham-saham global biasanya akan mengalami penurunan dalam jangka pendek. Maklum, pelaku pasar biasanya akan melakukan penyesuaian ulang terhadap portofolionya sambil melihat sejauh mana pengaruh kenaikan suku bunga pada pergerakan saham.
Efek kenaikan suku bunga akan berdampak berbeda untuk setiap negara dan sektor saham. Tentunya, kenaikan suku bunga akan langsung berdampak pada sektor keuangan dan lambat pengaruhnya pada sektor di luar keuangan.
Bagi reksadana saham syariah offshore yang tidak memegang saham keuangan, maka kenaikan suku bunga bunga AS tidak akan langsung memberi pengaruh.
Wawan mengamati, reksadana saham syariah offshore di Indonesia banyak yang memegang saham di sektor teknologi dan komoditas. Tentunya kedua sektor tersebut tidak langsung mendapat efek kenaikan suku bunga. Sehingga kenaikan suku bunga tidak akan terlalu terasa pengaruhnya pada reksadana saham syariah offshore.
"Dampak kenaikan suku bunga AS pada saham yang menjadi portofolio reksadana saham syariah offshore tidak akan langsung terasa, dampak baru terlihat dalam jangka panjang," kata Wawan, Rabu (26/9).
Namun, return reksadana syariah offshore tetap berpotensi terkoreksi bila memegang saham yang banyak memiliki pendapatan dalam bentuk dollar AS atau perusahaan yang sering melakukan ekspor impor. Maklum, kenaikan suku bunga AS biasanya diikuti oleh penguatan kurs dollar AS.
Wawan memproyeksikan dalam jangka pendek pasar saham secara global masih akan tertekan karena kenaikan suku bunga AS. Bagi kinerja reksadana syariah saham offshore profit berpotensi turun bila dollar terus menguat merespons kenaikan suku bunga AS.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi