Sucorinvest Asset Management lirik sektor komoditas, perbankan dan konstruksi

Nov 01 2018 10:45PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sucorinvest Asset Management melirik saham sektor komoditas, konstruksi dan perbankan untuk jadi portofolio di reksadana saham hingga tahun depan.
Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja reksadana saham masih berkinerja paling rendah diantara kinerja reksadana yang lain. Tercatat Infovesta Equity Fund Index turun 8,88% sejak awal tahun.
Jemmy Paul Wawointana, Plt CEO Sucorinvest Asset Management mengatakan, secara umum rata-rata indeks reskadana saham turun karena ikut terseret penurunan saham sektor perbankan.
"40% kapitalisasi IHSG soalnya diwakili oleh sektor perbankan ini itu yang buat hingg Oktober masih minus kinerja reksadana sahamnya," kata Jemmy, Kamis (1/11).
Selain itu, tak dipungkiri rupiah yang terdepresiasi membuat investor asing melepas saham blue chip yang juga banyak dipegang reksadana saham.
Beberapa kinerja reksadana milik Sucorinvest pun tak luput terkoreksi. Jemmy mengatakan, pihaknya overweight kepemilikan saham di sektor komoditas dan tambang yang saat ini harga sahamnya juga terkoreksi cukup dalam.
Meski begitu, Jemmy masih optimis pelemahan rupiah bisa menguntungkan sektor komoditas yang banyak melakukan ekspor dan meneirma pendapatan dalam dollar. Sehingga Jemmy masih menerapkan overweight di sektor komoditas.
Selain itu Jemmy juga masih tertarik pada sektor perbankan karena valuasi murah. Begitu pun pada sektor konstruksi.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi