IndoSterling Aset Manajemen luncurkan dua produk reksadana perdana

Mar 06 2019 06:56PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT IndoSterling Aset Manajemen (IAM), perusahaan manajer investasi yang baru meluncur Rabu (6/3) menawarkan dua produk reksadana perdana yang fokus pada instrumen aset berstandar environment, social, governance (ESG).
"Dalam launching ini, kita mengedepankan produk reksadana yang fokus pada aset yang sesuai dengan standar ESG," kata Fitzgerald Stevan Purba, Direktur Investasi PT IndoSterling Aset Manajemen, Rabu (6/3).
Stevan mengatakan proses penyaringan dan pemilihan aset investasi tentu tetap mengedepankan profitabilitas, pertumbuhan, sustainability, dan tak lupa melihat track record perusahaan dengan good corporate governance (GCG) yang unggul.
Produk reksadana perdana yang ditawarkan IAM adalah reksadana IndoSterling Ekuitas Likuid Plus dan Reksadana IndoSterling Pasar Uang.
Dalam menayaring pilihan saham, Stevan menggunakan pendekatan strategi smart beta. "Belakangan ramai dibicarakan startegi aktif dan pasif pada reksadana saham, dengan smart beta kita mencoba untuk mengambil jalan tengah dari kedua cara pengelolaan reksadana saham tersebut, kita akan coba kontrol sehingga volatilitas diharapkan minim," kata Stevan.
Standar ESG juga diterapkan pada produk reksadana pasar uang dengan memilih deposito perbankan yang kompetitif dan memilih obligasi korporasi yang kurang dari satu tahun dari perusahaan yang juga memenuhi standar ESG.
Presiden Direktur PT IndoSterling Aset Manajemen Njauw Djoeng San mengatakan dalam tiga tahun ia menargetkan dana kelolaan IAM bisa mencapai Rp 3 triliun.
Ke depan, IAM juga berencana akan menambah produk reksadana jenis baru, seperti exchange traded fund dan reksadana pendapatan tetap.
Dalam meraih target dana kelolaan, Djoeng San mengatakan pada langkah awal IAM akan fokus menggarap pasar institusi seperti asuransi, dana pensiun dan mitra bisnis IAM.
Stevan menyebut saat ini masing-masing reksadana anyar di IAM memiliki dana kelolaan sebesar Rp 10 miliar.
Di tahun ini, Stevan menambahkan akan lebih gencar menggenjot dana kelolaan melalui reksadana pasar uang dari pada reksadana saham karena mengingat kinerja reksadana saham di tahun lalu negatif.
"Lebih jual reksadana pasar uang dulu, untuk reksadana saham kita ingin mengukir prestasi dulu," kata Stevan.
Dalam menjajakan reksadananya, IAM memfasilitasi transaksi pembelian reksadana melalui webiste. Kini, IAM sedang dalam proses bekerjasama dengan salah satu platform penjualan reksadana online.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi