Panin Aset Management meluncurkan reksadana Exchange Traded Fund

May 27 2019 12:02PM

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Panin Aset Management meluncurkan produk reksadana Exchange Traded Fund (ETF) untuk pertama kali. Reksadana yang dinamankan Panin ETF IDX30 Dinamis ini dicatatkan di bursa efek Indonesia pada Senin (27/5).
Presiden Direktur, Ridwan Soetedja mengatakan dibandingkan dengan reksadana ETF lainnya, Panin ETF IDX30 Dinamis memiliki keunggulan di antaranya lebih mengutamakan transparansi. Kata Dinamis sendiri merepresentasikan alokasi bobot yang memperhitungkan likuiditas saham dengan melakukan rebalancing minimal satu kali setiap bulan.
Kata Ridwan, indeks IDX30 dipilih karena paling merepresentasikan kinerja bursa saham dan terliquid di antara indeks lainnya. Saham-saham besar banyak di IDX30 sehingga liquditasnya tinggi, investor bisa keluar-masuk dengan nyaman, kata Ridwan dalam acara peluncuran reksadana Panin ETF IDX30 Dinamis di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/5).
Dia bilang untuk racikan reksadana teranyar Panin Asset Menagement ini akan memperhatikan likuditas saham mana yang baik dengan melakukan review per bulan. Menurutnya, reksadana ini memiliki spread harga jual atau beli yang lebih baik dari pesaing serta memiliki seleksi ketat dari semesta 30 saham indeks IDX30.
Porsi tiap-tiap saham akan ditentukan secara prorate mengikuti bobot masing-masing saham terhadap Indeks IDX30, di mana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80% dan paling banyak 120% dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam IDX30. Adapun tujuan dari dibentuknya reksadana ini adalah untuk memberikan hasil investasi yang setara dengan kinerja indeks IDX30.
Panin ETF IDX30 Dinamis diperuntukan bagi investor institusi dengan satu unit penyertaan sebesar Rp 50 juta. Saat ini dinilai merupakan strategi yang tepat bagi mereka untuk mengeluarkan reksadana ETF karena tingkat volatilitas pasar masih tinggi seperti situasi politik dalam negeri dan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang masih menggantung. Momentum yang tepat bagi kami, karena volatilitas pasar biasanya bakal menunjang kinerja reksadana ETF, tutur Ridwan.
Komposisi reksadana ETF dipublikasikan setiap hari sehingga nasabah dapat mengetahui saham-saham yang ada di dalamnya. Investasi pada reksadnaa ini dapat dilakukan setiap saat selama bursa berlangsung tanpa menunggu penutupan pasar harian.
Untuk imbal hasil sendiri reksadana ini akan menyesuaikan dengan IDX30. Dia berharap jika sampai dengan akhir tahun ini bursa saham dapat menghijau, maka kemungkinan kinerja IDX30 akan berada di atasnya. Adapun sampai dengan akhir tahun ini Panin Asset Management optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.200-7.400.
Saat ini Panin Asset Management memiliki 20 reksadana yang ditawarkan yakni 8 reksadana saham, 6 reksadana campuran, 4 reksadana pendapatan tetap, dan 2 reksadana pasar uang. Adapun asset under management (AUM) atau dana kelolaan sampai dengan 30 April lalu mencapai Rp 12,6 triliun.
Sampai dengan akhir tahun, Panin Asset Management menargetkan total AUM sebesar Rp 14 triliun. Sementara untuk reksadana Panin ETF IDX30 ditargetkan mampu membubukan AUM Rp 200 miliyar atau sekitar 1,42% dari total target AUM Panin Asset Management.
Asal tahu saja, ETF merupakan produk reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa efek. Untuk menunjang kegiatan transaksi jual beli unit penyertaan, PT Panin Asset Management bekerja sama dnegan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai bank kustodian dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai dealer participant.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi