BEI siapkan berbagai relaksasi demi genjot pertumbuhan ETF

Jun 18 2019 05:03PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berharap pertumbuhan exchange traded fund (ETF) tahun ini bisa setara dengan tahun lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengembangkan dan menyiapkan relaksasi untuk menggenjot pertumbuhan ETF.
"Kami maunya minimal sama seperti tahun lalu bagus sekali, ada 10 penerbitan ETF. Tahun ini kami harapkan bisa menyamai sekitar itu," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).
Sepanjang 2019, BEI mencatat ada empat ETF yang sudah diterbitkan. Di antaranya, RD Indeks Panin ETF IDX30 Dinamis antara lain RD Indeks Batavia IDX30 ETF, RD Indeks Batavia SRI-Kehati ETF, dan ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index. Hasan mengatakan ke depan masih ada beberapa pipeline ETF yang belum dikeluarkan proses perizinannya.
Untuk itu, BEI menyiapkan berbagai relaksasi untuk manajemen investasi di tahun ini. Salah satunya dengan memberikan insentif pajak 0% bagi dealer partisipan yang terlibat dalam penerbitan ETF.
Hasan mengungkapkan aturan insentif pajak 0% tersebut, saat ini tengah dimatangkan oleh BEI. Bahkan, regulator bursa tersebut telah mengajukan usulan penerapan pajak 0% kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Rencana tersebut sudah kami ajukan ke OJK, harapannya itu bisa segera direalisasikan. Semoga saja tahun ini, doakan," ungkap Hasan.
Di samping itu, Agustus 2019 BEI akan merilis dua indeks futures yakni IDXValue30 dan IDXGrowth30. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan usaha dan bisnis di industri investasi Tanah Air. Indeks tersebut bisa menjadi alternatif acuan atau underlying bagi penerbitan ETF-ETF yang baru.
"Kami akan terbitkan dalam waktu dekat, dua indeks minimal, yang value dan growth sekaligus," jelasnya
Hasan menjelaskan, sudah ada satu hingga dua manajemen investasi yang berminat dan tengah menggodok perencanaannya. Ini untuk memastikan apakah mereka bisa menerbitkan instrumen fund reksadana maupun ETF dengan basis IDXValue30 dan IDXGrowth30 dalam waktu dekat.
Adapun bentuk IDXValue30 dan IDXGrowth30 bakal diambil dari dari saham-saham yang terdaftar di IDX80, dengan size dan market cap yang sudah tersaring dan cukup likuid. Harapannya, dengan indeks yang baru mampu membuka tren actively managed indeks atau fund, mengingat selama ini lebih banyak passively managed fund, sehingga akan lebih mudah pertanggungjawabannya kepada investor.
"Kami juga bekerjasama dengan industri khususnya reksadana dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melihat upaya relaksasi apalagi yang diperlukan baik dari pengaturan maupun instrumen perdagangan," tandasnya.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi