Kinerja CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund terbantu saham sektor perbankan

Jun 25 2019 08:51AM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019 berjalan, pasar saham Indonesia sudah beberapa kali mengalami gejolak. Namun, masih ada beberapa produk reksadana saham yang mampu bertahan di tengah volatilitas pasar. Salah satunya adalah CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund.
Berdasarkan data Infovesta Utama, produk milik CIMB-Principal Asset Management tersebut mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 2,51% (ytd) hingga akhir Mei lalu. Angka ini masih lebih baik ketimbang kinerja Infovesta Equity Fund Index atau indeks kinerja rata-rata reksadana saham yang terkoreksi 3,47% (ytd).
Kinerja reksadana ini juga mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sampai akhir bulan lalu baru tumbuh 0,47% (ytd).
CIO CIMB-Principal AM Priyanto Soedarsono mengatakan, reksadana CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang memiliki fokus operasional dan target pasar domestik dengan potensi kinerja keuangan yang baik di masa depan. Perusahaan-perusahaan tersebut juga mesti memiliki brand name yang baik serta balance sheet yang sehat.
Strategi ini mampu mengatasi volatilitas pasar yang sangat tinggi di tengah makin panasnya isu perang dagang AS-China dan isu pelemahan ekonomi global, ungkap dia, beberapa hari lalu.
Lebih lanjut, sektor saham perbankan menjadi andalan bagi portofolio reksadana ini. Menurut Priyanto, di tengah kondisi ekonomi global yang belum menentu, sektor perbankan dianggap mampu menghasilkan pertumbuhan laba yang konsisten di level dua digit.
Dengan adanya kemungkinan penurunan suku bunga acuan, margin dari perbankan dapat meningkat karena cost of fund bisa turun mengikuti arah suku bunga acuan, paparnya.
Mengutip fund fact sheet bulan Mei, tiga dari lima saham unggulan dalam portofolio reksadana CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund memang berasal dari sektor saham. Di antaranya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Adapun dua saham unggulan lainnya dalam portofolio reksadana ini meliputi saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Dalam memilih saham sebagai aset dasar reksadana yang meluncur sejak April 2013 ini, pihak CIMB-Principal AM mempertimbangkan tiga aspek yaitu fundamental bisnis emiten yang bersangkutan, valuasi, serta ekspektasi investor terhadap saham tersebut.
Priyanto mengaku, tidak akan ada perubahan strategi pengelolaan reksadana CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund dalam waktu dekat. Ia pun berharap reksadana ini bisa menghasilkan return yang lebih baik dari IHSG. Dia memperkirakan IHSG bisa tumbuh sekitar 8%-10% pada tahun ini.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi