Kinerja reksadana pasar uang tetap bisa optimal meski suku bunga BI turun

Sep 22 2019 02:13PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para manajer investasi mengandalkan aset obligasi dengan tenor di bawah satu tahun untuk mendongkrak kinerja reksadana pasar uang. Apalagi setelah Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,25%.
Penurunan bunga BI tersebut membuat bunga deposito perbankan juga kian mengecil. Artinya, instrumen deposito yang menjadi aset reksadana pasar uang berpotensi menekan kinerja reksadana pasar uang. Namun, para manajer investasi optimistis dapat mempertahankan kinerja rekadana pasar uang dengan mengandalkan obligasi bertenor kurang dari satu tahun.
Baca Juga: Inilah para jawara reksadana Bareksa-KONTAN 3rd Fund Awards 2019
Indra M. Firmansyah, Director & Head of Investment Pinnacle Investment mengatakan penurunan bunga deposito tidak bisa dihindarkan bila suku bunga acuan sudah turun. Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat kinerja rekadana pasar uang juga ikut turun.
"Tergantung pada strategi yang dilakukan MI dalam meracik portofolio reksadana pasar uang tersebut. apakah banyak berinvestasi di deposito atau obliagsi kurang dari satu tahun?," kata Indra, Jumat (20/9). Dapat dipastikan, jika banyak berinvestasi di deposito maka penurunan suku bunga acuan bisa berpengaruh besar pada kinerja reksadana pasar uang.
Indra mengaku saat ini porsi investasi di instrumen obligasi lebih banyak dibanding porsi di deposito. "Jadi, pengaruh penurunan suku bunga mudah-mudahan tidak banyak berpengaruh," kata Indra.
Dengan begitu, reksadana pasar uang tetap menarik untuk dibeli. Menurut Indra, reksadana pasar uang cocok bagi inevstor yang ingin mendapatkan bunga lebih tinggi atau setara dengan deposito. Enaknya, dana investasi di reksadana pasar uang tidak akan dikunci seperti di deposito.
Baca Juga: Ini dia panduan reksadana ritel dengan cuan paling menjanjikan
Senada, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management Eric Sutedja optimistis setelah suku bunga acuan turun, prospek imbal hasil reksadana pasar uang bisa tetap optimal di tahun ini karena ada portofolio di obligasi.
"Proyeksi rata-rata reksadana pasar uang di Prospera 6,3% pa net di tahun ini," kata Eric.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi