Dana kelolaan reksadana diprediksi masih naik hingga Rp 570 triliun

Feb 18 2020 08:49PM

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data yang menyebut penarikan dana bersih atau net redemption di reksadana sejak awal tahun hingga 12 Februari telah mencapai Rp 8,82 triliun. Net redemption paling banyak terjadi di reksadana berbasis saham dan reksadana terproteksi yang jatuh tempo.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, aksi net redemption kali ini masih berada dalam tahap yang wajar. Ini karena aksi net redemption kali ini tidak terlalu signifikan jika berkaca dari dana kelolaan Januari 2020 yang hanya turun sekitar 1% dari Desember 2019. Memang wajar, tapi perlu diperhatikan karena kondisi ini saya rasa masih bisa terus berlanjut di kuartal pertama 2019, kata Wawan kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2).
Baca Juga: Infovesta: Aksi net redemption reksadana masih dalam tahap wajar
Dengan kondisi seperti ini, Wawan melihat reksadana berbasis obligasi seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana proteksi menjadi pilihan yang menarik. Terlebih lagi untuk investor yang risk averse, Wawan menyarankan pada reksadana yang isinya obligasi negara.
Alternatif lain bisa berinvestasi pada reksadana pasar uang, meski imbal hasilnya setara dengan deposito, tapi dari segi likuiditas masih lebih baik, papar Wawan.
Lebih rinci, Wawan merekomendasikan para investor untuk mengalokasikan investasi reksadananya ke reksadana berbasis obligasi sebesar 50%. Seiring dengan kondisi fundamental makro saat ini yang tren suku bunganya diperkirakan akan turun lagi. Selain itu, dari segi kinerja, reksadana pendapatan tetap yang mengacu dari Infovesta 90 Fixed Income Fund Index, tercatat naik 1,74% sepanjang Januari 2020.
Baca Juga: Valuasi saham makin murah, saatnya masuk reksadana saham?
Untuk 30% bisa diinvestasikan ke reksadana pasar uang. Sementara sisanya sebanyak 20% bisa diversifikasi ke reksadana saham, sebaiknya ke reksadana saham yang isi portfolionya menyerupai indeks, terang Wawan.
Wawan masih optimistis dana kelolaan industri reksadana mampu tumbuh hingga Rp 560 triliun-Rp 570 triliun pada akhir tahun nanti.
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat pada Rabu (19/2), ini sentimennya

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi