ETF bisa jadi pilihan di tengah merosotnya saham dan reksadana saham

Feb 20 2020 07:26PM

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah melemahnya pasar saham belakangan ini, reksadana exchange trade fund (ETF) dinilai menjadi pilihan investasi yang menggiurkan. Reksadana ETF merupakan reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Deputi Direktur Pengawasan dan Pengembangan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halim Haryono menyebut, pada 2017, produk reksadana ETF hanya sebanyak 12 produk. Namun, kini reksadana yang bisa diperdagangkan di bursa ini sudah mencapai 40 produk. Data tersebut mengindikasikan pertumbuhan reksadana ETF yang subur pada dua tahun terakhir.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebutkan, moncernya performa dan pertumbuhan reksadana ETF justru tidak terlepas dari kinerja rata-rata reksadana saham konvensional yang di bawah indeks.
Dengan begitu, reksadana ETF yang umumnya isi portofolionya mengikuti indeks saham tertentu menjadi lebih baik dari rata-rata reksadana saham konvensional. Hingga saat ini, reksadana ETF masih diminati oleh pasar, ujar Wawan kepada Kontan.co.id, Kamis (20/2).
Baca Juga: Kembangkan ETF, BEI menambah insentif dan buka pembatasan pergerakan harga maksimal
Sementara itu, Direktur Indo Premier Investment (IPIM) Noviono Darmasusilo menuturkan, saat ini reksadana ETF menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah lesunya pertumbuhan pasar saham. Menurut pria yang kerap disapa Nono ini, terdapat tiga faktor yang membuat reksadana ETF layak untuk dikoleksi.
Dengan berbagai permasalahan yang menimpa pasar saham baik dari faktor eksternal ataupun internal, reksadana ETF yang berbasis saham dapat terhindar meski portofolionya berisikan saham-saham, jelas Nono.
Pertama, reksadana ETF memiliki transparansi yang baik karena menampilkan seluruh isi portofolionya secara akurat dan tercatat di BEI. Kedua, dari segi likuiditas, reksadana ETF memiliki likuiditas sesuai dengan kedalaman pasar dan dapat ditransaksikan selama jam perdagangan bursa. Ketiga, ETF memiliki kinerja yang baik karena mengacu pada indeks pasar yang memberikan market performance secara konsisten, Terlihat dari tracking error yang sangat minim.
Baca Juga: Reksadana ETF tetap ciamik meski pasar saham lesu
Oleh sebab itu, Nono optimistis tahun ini reksadana ETF akan mencatatkan kinerja yang positif. Sebab jika dilihat dari tren yang terjadi saat ini, dia menyebut justru tengah terjadi shifting. Jadi saat ini passive manage fund justru lebih besar dibandingkan active manage fund. Ini tidak hanya terjadi di pasar global, tapi juga di pasar Indonesia, ujar Nono.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi