Harga saham sedang turun, waktu terbaik untuk beli reksadana ETF

Feb 20 2020 08:35PM

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham yang tengah lesu setelah diterpa berbagai masalah, mulai dari sentimen eksternal hingga dari internal, justru dinilai menjadi momen yang paling tepat untuk masuk ke dalam investasi reksadana exchange traded fund (ETF). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Indo Premier Investment Management (IPIM) Noviono Darmasusilo.
Menurut pria yang kerap disapa Nono itu, pasar saham Indonesia merupakan pasar yang mempunyai sifat resilient. Maksudnya adalah pasar saham Indonesia meski turun akan segera rebound.
Saat ini dari segi kepemilikan saham dan segi transaksi atau activity itu sudah dimiliki institusi domestik. Jadi ketika market turun karena investor asing jual, yang akan beli itu dari domestik, hal inilah yang support market, ujar Nono kepada Kontan.co.id, Kamis (20/2).
Baca Juga: ETF bisa jadi pilihan di tengah merosotnya saham dan reksadana saham
Selain itu, Nono juga menyebut tengah lesunya pasar saham merupakan momen yang tepat bagi para investor untuk membeli reksadana ETF. Hal ini tidak terlepas dari valuasi saham-saham yang tengah turun dan menjadi murah.
Harga murah ini adalah timing yang tepat, sebab ketika market kembali bergairah dan mulai earning lagi, nanti saham blue chip yang akan rebound duluan. Dan reksadana ETF kan portofolionya berisikan saham blue chip, jadi akan kelihatanlah untungnya, tambah Nono.
Sementara itu, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat bahwa prospek reksadana ETF di 2020 masih akan tumbuh. Terlebih lagi dengan kinerja reksadana saham yang belum bisa bangkit dan masih di bawah indeks.
Baca Juga: Kembangkan ETF, BEI menambah insentif dan buka pembatasan pergerakan harga maksimal
Untuk investor institusi yang ingin masuk ke reksadana, reksadana ETF menjadi pilihan yang menarik. Sebab reksadana ini menawarkan diversifikasi, transparansi dan likuid, ditambah management fee yang relatif murah, terang Wawan
Wawan memproyeksikan dana kelolaan reksadana ETF pada tahun ini bisa tumbuh mencapai 15% atau ke Rp 23 triliun-Rp 24 triliun.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi