Reksadana pasar uang cocok untuk e-commerce

May 28 2019 08:10PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen investasi di Tanah Air terus gencar berinovasi dalam hal pengembangan fitur reksadana, khususnya di reksadana pasar uang. Investor bisa mencairkan dana di hari yang sama, atau dengan fitur T+0.
Sebagai informasi, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menerbitkan reksadana pasar uang baru yang memiliki fitur pencairan T+0 pada Maret lalu. Dikenal dengan Mandiri Investa Pasar Uang 2, ini menjadi reksadana pertama di Indonesia yang menerapkan pencairan di hari yang sama.
MMI menjelaskan, fitur T+0 bisa dilakukan bukan dari fasilitas dana talangan, melainkan dana hasil penjualan reksadana (redemption) yang akan dikreditkan oleh bank kustodian ke rekening bank nasabah di hari yang sama. Syaratnya, transaksi jual atau cut off time tidak lebih dari pukul 10.00.
Sebagai pembanding saat ini pencairan dana reksadana umumnya baru dapat diterima investor di T+1 hingga T+3 atau sampai tiga hari setelah pencairan dilakukan. Selain MMI, rencananya Aberdeen Standard Investments Indonesia berencana meluncurkan produk serupa di semester II tahun ini.
Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, penerapan fitur T+0 akan menarik bagi pangsa pasar e-commerce dan ritel. Untuk saat ini, Panin Asset Management sendiri belum memiliki reksadana pasar uang tersebut.
"Kemungkinan (menarik) untuk e-commerce yang butuh kecepatan. Apalagi, reksa dana masih menjadi perhatian (incaran), asalkan sesuai dengan profil risiko," kata Rudiyanto kepada Kontan, Selasa (28/5).
Untuk itu Rudiyanto menilai, bagi investor yang ingin masuk ke reksadana pasar uang sebaiknya mereka yang memiliki profil sangat konservatif dan berinvestasi jangka pendek. "Biasanya, cara kerja deposito itu, semakin cepat cair, semakin kecil ratenya," tandasnya.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi