Tumbuh 18,59% per Juli, begini strategi reksadana CIMB Principal Siji Maxima Income

Aug 05 2019 08:35PM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus pada obligasi korporasi dengan tenor menengah hingga panjang, kinerja reksadana CIMB Principal Siji Maxima Income Fund berhasil tumbuh 18,59% sejak awal tahun hingga Juli 2019.
Berdasarkan data Infovesta Utama, dengan pertumbuhan kinerja tersebut, reksadana ini berhasil sabet posisi kedua tertinggi dalam daftar kinerja reksadana pendapatan tetap hingga Juli 2019.
Fadlul Imansyah, Head of Fixed Income Principal Asset Management mengatakan secara umum kinerja reksadana ini tersokong dari kinerja pasar obligasi yang mendapat sentimen positif dari beberapa sentimen.
Baca Juga: Kinerja reksadana Indosterling Ekuitas Likuid Plus melejit berkat saham small caps
Di antaranya, adanya upgrade peringkat surat utang negara oleh S&P menjadi BBB yang menambah afirmasi investor global terhadap sovereign risk Indonesia yang lebih manageable.
Per 31 Juli 2019 alokasi aset reksadana ini 90,35% berada di instrumen pendapatan tetap, 7,22% di kas dan 2,43% merupakan komponen lain-lain dalam pencatatan nilai aktiva bersih.
Fadlul mengatakan sebagian besar obligasi yang dipilih dalam reksadana ini adalah obligasi korporasi. Alasannya, obligasi korporasi bisa memberikan potensi imbal hasil tinggi.
Sementara alokasi di obligasi negara ditujukan untuk menjadi likuiditas reksadana ini.
Reksadana ini juga terdiri dari beragam obligasi dengan jatuh tempo yang beragam mulai dari tenor pendek di 2019 hingga pada tenor sangat panjang di 2045.
Namun, Fadlul mengatakan penempatan obligasi dalam reksadana ini mayoritas berada di obligasi tenor medium hingga panjang.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan tiga indeks saham baru di semester kedua ini
"Ekspektasi kami support di pasar obligasi akan terus berlanjut, dan kami tetap menjaga obligasi tenor pendek untuk antisipasi jika katalis negatif mewarnai pasar obligasi baik secara internal maupun risiko eksternal," kata Fadlul, Senin (5/8).
Ke depan karena portofolio reksadana ini mayoritas terdiri dari obligasi korporasi, maka siklus ekonomi Indonesia yang dinamis mendorong kami untuk terus memantau kualitas kredit secara berkala.
Sementara itu, langkah dovish The Fed saat ini sudah priced in dalam beberapa bulan terakhir, oleh karena itu ke depan Fadlul akan lebih menyiapkan strategi antisipasi akan kemana arah The Fed selanjutnya.
"Seberapa besar Fed akan dovish, hal inilah yang memberi warna di pasar obligasi dan memberikan motivasi kami untuk terus menggali dan membaca pergerakan pasar berdasarkan data dan fakta," kata Fadlul.
Dengan pergerakan pasar obligasi domestik yang dinasmis, Fadlul akan mengoptimalkan imbal hasil dari capital gain sesuai dengan perkembangan isu baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai reksadana pendapatan tetap, Fadlul menjelaskan aksi take profit adalah yang ia lakukan sebagai bentuk disiplin dalam mengelola reksadana.

Kembali

PT. Sinarmas Asset Management meraih delapan penghargaan sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dari Majalah Investor. Produk yang mendapatkan penghargaan adalah Reksa Dana Danamas Dollar, Danamas Stabil, Simas Income Fund dan Danamas Fleksi